BAB III
GEBETAN, ELFA, GEBETAN
Pagi yang cerah menghantar elfa dengan senyuman yang mengembang manis di bibirnya. Terlebih lesung pipit dikedua pipinya yang menjadi daya tarik tersendiri kini tak lagi tersembunyi dibalik pipinya yang chubby.
Hatinya sangat berbunga-bunga karena semalam cowok yang selama ini menarik perhatiannya tiba-tiba sms hanya untuk menanyakan “sedang apa dirinya”. Cowok itu bernama Angga, perawakannya tinggi, meskipun ia tidak ganteng, tapi ia tak bisa dibilang jelek. Sikapnya cool, tidak banyak bicara, tapi terkadang bila ia sedang bercanda dengan teman-temannya ia akan mengatakan sesuatu yang tak terduga dan membuat teman-temannya tertawa.
‘met kTmU bSok Yaa’ is isms terakhir dari angga yang selalu dibacanya berulang-ulang.
Didepan pintu kelas angga berdiri bersama clara dan igor. Mereka juga satu kelas dengan elfa. Elfa tak berani menatap wajah angga, ia hanya berani menyapa clara dan igor. Karena selama inipun elfa tak pernah berbicara dengan angga bila tak penting-penting amat. Alasanya, ia takut salting bila berada didekat angga.
Satu menit kemudian, handphone elfa bergetar
1 New Message
smbOng maT cEh..kok W Gk di Sapa?
Elfa tersenyum melihat isi dari sms dan sedikit melirik kearah pintu kelas. Angga memperhatikannya dan melemparkan senyum termanis untuk elfa. Elfa menjawab senyum angga dengan sedikit kaku.
***
Seminggu sudah hidup elfa dipenuhi dengan senyum mengembang di bibirnya. Membuat vani dan cantika terheran-heran melihat sikap elfa.
Siang ini dikantin ketika istirahat tiba.
“lo kenapa sih el senyum-senyum sendiri?” Tanya cantika yang sedari tadi memperhatikannya
“…” elfa hanya tersenyum seraya meminum orange juice
“dih, kaya orang gila lu !!” vani melempar sedotan kearah elfa
“mau tau.. aja lo” sentak elfa
Selanjutnya elfa pergi meninggalkan kedua temanya yang penasaran setengah mati atas sikap elfa.
Elfa melangkahkan kakinya kearah toilet. Tiba-tiba saja matanya menangkap sesuatu yang membuat ia girang setengah mati. Oka, sahabatnya satu SMP ternyata satu sekolah dengannya lagi.
Toilet ia lewati dan mendekati dimana oka berdiri.
“OKA !!” teriak elfa lantang
Pria bertubuh tinggi dan agak kurus itu menoleh kearah sumber suara. Senyumnya melebar, kemudian melambaikan tangannya.
“eh, si jelek!!” kata oka mengacak-acak rambut elfa yang panjang
“ih,berantakan nih rambut gue oon!! Ntar temen-temen lo yang ganteng-ganteng ini jadi pada ilfil lagi sama gue” kata elfa seraya melirik teman-teman oka yang berada tak jauh dari mereka
“hahaha !! eh jelek lu tuh mau kaya gimana juga orang-orang udah ilfil sama lo!”
“siaut lu!!”
“hahaha”
“oh ya! Cerita dong kok lo bisa sampe disisni sih? Kayanya waktu orientasi gue gak liat lu deh”
“hahaha.. lo nya aja katarak!! Gua aja tau waktu itu lo sering dikerjain sama senior!! Wahahaha.. emangnya enak!”
“ terus, kenapa lo gak cerita-cerita sama gue kalo lu juga sekolah disini?”
“huamp!!” oka pura-pura menguap
“setan!! Gue lagi ngomong ama lo!!” elfa menginjak kaki oka,
“AOWWW!! Sakit bloon!!” oka meringis “gue mau ngasih tau lo, tapi kayanya lo udah sibuk sama sahabat baru lo. Eh, temen lo cantik-cantik yah.. kenalin dong!!”
“wew.. gak ah.. malu gue ngenalin lo ke temen-temen gue”
Oka mengeplak kepala elfa
“ih, iya-iya. Kapan-kapan yak kalo gue inget” elfa langsung ngeloyor pergi
Istirahat masih bersisa sepuluh menit, elfa menyempatkan untuk ke toilet, tujuan utama meninggalkan teman-temannya dikantin. Ketika elfa selesai keluar toilet, tiba-tiba saja handphone nya bergetar.
1 New Message
From : Angga
Nnti puLang baReng ya.. guE tunggU d’dpN
Sedetik kemudian elfa meloncat-loncat kegirangan seperti anak kecil yang baru saja diberikan mainan yang diinginkannya. Buru-buru ia membalasnya
iYa
to : Angga
sepanjang pelajaran setelah istirahat, pelajaran hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Elfa hanya memikirkan bagaimana nanti pulang dengan angga, apa yang akan mereka obrolkan nanti, bagaimana ia akan bersikap didepan angga. Semuanya membuat kepalanya pusing tujuh keliling, tapi senyum tak henti-hentinya mangembang dibibirnya.
Akhirnya bel pulang berbunyi, rasanya semua dilalui sangat cepat. Karena mungkin elfa siap tidak siap, ini permulaan kedekatannya dengan angga.
Angga sudah menunggu didepan gerbang ketika elfa keluar sekolah di temani oleh vani. Vani ber ‘OH’ ria didalam hatinya ketika tau sebab elfa selama ini terus tersenyum.
“hai van” sapa angga kepada vani
“hai juga. Eh titip temen gue ya ngga”
“sip!” kata angga mengacungkan jempolnya
“gue duluan ya, dijemput bokap nih” kemudian vani meninggalkan mereka dan menyusul kijang lama yang terparkir tak jauh dari mereka
Elfa masih terdiam kaku. Tak tau harus berbuat apa, ia berusaha memecahkan suasana dengan menawarkan lemon tea yang di bawanya.
Buset, gue deg-degan banget nih!! Elfa menyumpahi dirinya sendiri
“eh, gue laper nih, temenin gue makan dulu yah” kata angga seraya menyalakan motornya
Dan elfa hanya menjawab dengan anggukan.
GEBETAN, ELFA, GEBETAN
Pagi yang cerah menghantar elfa dengan senyuman yang mengembang manis di bibirnya. Terlebih lesung pipit dikedua pipinya yang menjadi daya tarik tersendiri kini tak lagi tersembunyi dibalik pipinya yang chubby.
Hatinya sangat berbunga-bunga karena semalam cowok yang selama ini menarik perhatiannya tiba-tiba sms hanya untuk menanyakan “sedang apa dirinya”. Cowok itu bernama Angga, perawakannya tinggi, meskipun ia tidak ganteng, tapi ia tak bisa dibilang jelek. Sikapnya cool, tidak banyak bicara, tapi terkadang bila ia sedang bercanda dengan teman-temannya ia akan mengatakan sesuatu yang tak terduga dan membuat teman-temannya tertawa.
‘met kTmU bSok Yaa’ is isms terakhir dari angga yang selalu dibacanya berulang-ulang.
Didepan pintu kelas angga berdiri bersama clara dan igor. Mereka juga satu kelas dengan elfa. Elfa tak berani menatap wajah angga, ia hanya berani menyapa clara dan igor. Karena selama inipun elfa tak pernah berbicara dengan angga bila tak penting-penting amat. Alasanya, ia takut salting bila berada didekat angga.
Satu menit kemudian, handphone elfa bergetar
1 New Message
smbOng maT cEh..kok W Gk di Sapa?
Elfa tersenyum melihat isi dari sms dan sedikit melirik kearah pintu kelas. Angga memperhatikannya dan melemparkan senyum termanis untuk elfa. Elfa menjawab senyum angga dengan sedikit kaku.
***
Seminggu sudah hidup elfa dipenuhi dengan senyum mengembang di bibirnya. Membuat vani dan cantika terheran-heran melihat sikap elfa.
Siang ini dikantin ketika istirahat tiba.
“lo kenapa sih el senyum-senyum sendiri?” Tanya cantika yang sedari tadi memperhatikannya
“…” elfa hanya tersenyum seraya meminum orange juice
“dih, kaya orang gila lu !!” vani melempar sedotan kearah elfa
“mau tau.. aja lo” sentak elfa
Selanjutnya elfa pergi meninggalkan kedua temanya yang penasaran setengah mati atas sikap elfa.
Elfa melangkahkan kakinya kearah toilet. Tiba-tiba saja matanya menangkap sesuatu yang membuat ia girang setengah mati. Oka, sahabatnya satu SMP ternyata satu sekolah dengannya lagi.
Toilet ia lewati dan mendekati dimana oka berdiri.
“OKA !!” teriak elfa lantang
Pria bertubuh tinggi dan agak kurus itu menoleh kearah sumber suara. Senyumnya melebar, kemudian melambaikan tangannya.
“eh, si jelek!!” kata oka mengacak-acak rambut elfa yang panjang
“ih,berantakan nih rambut gue oon!! Ntar temen-temen lo yang ganteng-ganteng ini jadi pada ilfil lagi sama gue” kata elfa seraya melirik teman-teman oka yang berada tak jauh dari mereka
“hahaha !! eh jelek lu tuh mau kaya gimana juga orang-orang udah ilfil sama lo!”
“siaut lu!!”
“hahaha”
“oh ya! Cerita dong kok lo bisa sampe disisni sih? Kayanya waktu orientasi gue gak liat lu deh”
“hahaha.. lo nya aja katarak!! Gua aja tau waktu itu lo sering dikerjain sama senior!! Wahahaha.. emangnya enak!”
“ terus, kenapa lo gak cerita-cerita sama gue kalo lu juga sekolah disini?”
“huamp!!” oka pura-pura menguap
“setan!! Gue lagi ngomong ama lo!!” elfa menginjak kaki oka,
“AOWWW!! Sakit bloon!!” oka meringis “gue mau ngasih tau lo, tapi kayanya lo udah sibuk sama sahabat baru lo. Eh, temen lo cantik-cantik yah.. kenalin dong!!”
“wew.. gak ah.. malu gue ngenalin lo ke temen-temen gue”
Oka mengeplak kepala elfa
“ih, iya-iya. Kapan-kapan yak kalo gue inget” elfa langsung ngeloyor pergi
Istirahat masih bersisa sepuluh menit, elfa menyempatkan untuk ke toilet, tujuan utama meninggalkan teman-temannya dikantin. Ketika elfa selesai keluar toilet, tiba-tiba saja handphone nya bergetar.
1 New Message
From : Angga
Nnti puLang baReng ya.. guE tunggU d’dpN
Sedetik kemudian elfa meloncat-loncat kegirangan seperti anak kecil yang baru saja diberikan mainan yang diinginkannya. Buru-buru ia membalasnya
iYa
to : Angga
sepanjang pelajaran setelah istirahat, pelajaran hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Elfa hanya memikirkan bagaimana nanti pulang dengan angga, apa yang akan mereka obrolkan nanti, bagaimana ia akan bersikap didepan angga. Semuanya membuat kepalanya pusing tujuh keliling, tapi senyum tak henti-hentinya mangembang dibibirnya.
Akhirnya bel pulang berbunyi, rasanya semua dilalui sangat cepat. Karena mungkin elfa siap tidak siap, ini permulaan kedekatannya dengan angga.
Angga sudah menunggu didepan gerbang ketika elfa keluar sekolah di temani oleh vani. Vani ber ‘OH’ ria didalam hatinya ketika tau sebab elfa selama ini terus tersenyum.
“hai van” sapa angga kepada vani
“hai juga. Eh titip temen gue ya ngga”
“sip!” kata angga mengacungkan jempolnya
“gue duluan ya, dijemput bokap nih” kemudian vani meninggalkan mereka dan menyusul kijang lama yang terparkir tak jauh dari mereka
Elfa masih terdiam kaku. Tak tau harus berbuat apa, ia berusaha memecahkan suasana dengan menawarkan lemon tea yang di bawanya.
Buset, gue deg-degan banget nih!! Elfa menyumpahi dirinya sendiri
“eh, gue laper nih, temenin gue makan dulu yah” kata angga seraya menyalakan motornya
Dan elfa hanya menjawab dengan anggukan.
Komentar
Posting Komentar