BAB IV D’top model is vani Vani seorang siswi SMA dengan tinggi 168 cm, mempunyai tubuh proprosional, ketururnan padang, hidung mancung, rambut berombak. Bagi cantika dan elfa, vani adalah cewe yang sempurna, meskipun otaknya tak seencer pak Habibie, tapi paling tidak nilai ulangan vani paling rendah tak kurang dari 5. Elfa, dengan otak jailnya ia mengirim foto vani ke redaksi majalah sekolah untuk pemilihan top fotogenik tahun 2009. Cantika, juga mengirim fotonya ke redaksi. Meskipun ia paling cantik di antara vani dan elfa, tapi ia tidak fotogenik. Meskipun kadang-kadang ia fotogenik juga. “tapi dari sepuluh ribu foto, hanya 1 yang terlihat fotogenik” kata salah satu teman sekelas mereka, yang melihat album foto cantika. *** “buset!!! Kok ada nama gue?” teriak vani ketika melihat namanya di urtan pertama di mading sekolahnya. “bukannya lu seneng, bisa jadi finalis” celetuk cantika dengan nada super sinis, yang mungkin sedari tadi sudah berada di depan madding Vani...